Diklat VIII. diklat yang kala itu aku masih jadi salah satu pengurus UKM Seni Religius.
hambar, senyap, sunyi, sepi... dan semua karena sendiri
Itung-itung...
Categories
- futsall (1)
- pics (1)
- sendiri (1)
Blog Archive
Links
Label: futsall
Label: pics
pagi....
malahan pagi sekali...
kemaren pagi sekali ...
setelah sahur aq sisihkan waktu tuk ngobrol ma seorang kawan lama, ia crita tentang betapa ia diahdapkan pada pilihan sulit. pilihan yang bakal mempengaruhi cerita hidupnya kelak.
bukan, aq bukan ingin menulis tentang apa dan bagaimana masalah yang dihadapi kawanku, masalahanya sederhana, aq sudah berjanji untuk tidak mempublikasikannya. bagaimanapun aq tak ingin menciderai kepercayaannya.
yup.. kepercayaan yang ia titipkan padaku yang ingin aq pegang. bukan aq ingin jadi orang sok alim atau apa, aq hanya pernah merasakan betapa sakitnya bila ada orang yang menginkari kepercayaan kita. kepercayaan bukan hal sepele kawan... ingat Nabi sendiri punya julukan Al Amin. bahkan Nabi menggolongkan orang yang menginkari kepercayaan sebagai munafik..
sekarang tinggal apaah kamu siap jadi orang yang dapat dipercaya? kalo emag merasa bakalan sulit untuk menjaga kepercayaan seseorang mendinga jangan mau dititipi kepercayaan, tapi apakah ada orang yang seperti itu? kepercayaan adalah wujud penghargaan seseorang pada yang dipercayai, itu artinya bahwa orang itu telah memenuhi kualifikasi khusus orang terpercaya. tentu kita tahu betapa mullia orang yang benar-benar dapat dipercaya.
sekarang persiapkan dirimu untuk dapat dipercaya...
tuk kawan lama
makasih untuk percaya aku
Karna aku sahabatmu
Mungkin waktu begitu perkasa....
Melapukkan dunia bukan perkara sulit baginya,menyebar manusia di bermacam bumi. Membentuk esok semaunya. Tak seperti yang kita impikan.
Tapi ia takkan bisa mengalahkan kita..
Karna kau sahabatku
Terimakasih menunjukkan semerbak mimpi itu, mimpi yang hampir kau raih. Meski mimpi itu juga yang menghempaskita di pojok semesta.
Terimaksih atas kebaikan yang mungkin tak kau kira, atas canda yang menyisihkan luka.
Meski kini kau kini disana karnanya...
Karna kau sahabatku
Walau jarak merentas kita...
Asa menjinjingmu ke negeri asing...
Yakinlah aku ada untukmu..
Karna kau sahabatku
Mungkin kau punya seseorang ketika kau bercerita
Mungkin kau punya seseorang ketika kau mendengar
Mungkin kau punya seseorang ketika kau mencinta
Mungkin kau punya seseorang ketika kau tertawa
Mungkin kau punya seseorang ketika kau menangis
Mungkin kau punya seseorang ketika kau bersandar
Tapi ketahuilah kau punya aku ketika kau tak punya siapa-siapa
Karna aku sahabatmu...
__
Tujuh tahun menurut hitungku sejak kita pertama bertemu
Masih saja kurindukan kalian
Tujuh tahun menurut hitungku sejak kita pertama bertemu
Kalian masih sahabatku...
Hanya sekecap kata yang aku punya
Jadi, kuberikan saja semua...
Karna aku sahabatmu
Mungkin waktu begitu perkasa....
Melapukkan dunia bukan perkara sulit baginya,menyebar manusia di bermacam bumi. Membentuk esok semaunya. Tak seperti yang kita impikan.
Tapi ia takkan bisa mengalahkan kita..
Karna kau sahabatku
Terimakasih menunjukkan semerbak mimpi itu, mimpi yang hampir kau raih. Meski mimpi itu juga yang menghempaskita di pojok semesta.
Terimaksih atas kebaikan yang mungkin tak kau kira, atas canda yang menyisihkan luka.
Meski kini kau kini disana karnanya...
Karna kau sahabatku
Walau jarak merentas kita...
Asa menjinjingmu ke negeri asing...
Yakinlah aku ada untukmu..
Karna kau sahabatku
Mungkin kau punya seseorang ketika kau bercerita
Mungkin kau punya seseorang ketika kau mendengar
Mungkin kau punya seseorang ketika kau mencinta
Mungkin kau punya seseorang ketika kau tertawa
Mungkin kau punya seseorang ketika kau menangis
Mungkin kau punya seseorang ketika kau bersandar
Tapi ketahuilah kau punya aku ketika kau tak punya siapa-siapa
Karna aku sahabatmu...
__
Tujuh tahun menurut hitungku sejak kita pertama bertemu
Masih saja kurindukan kalian
Tujuh tahun menurut hitungku sejak kita pertama bertemu
Kalian masih sahabatku...
Hanya sekecap kata yang aku punya
Jadi, kuberikan saja semua...